perasaan tak bernama tentangmu, Al..

*
Aku tak tau sejak kapan mataku hobi berkelana.
Mencari sosok yang.. ehem.
Ups, cukup Fra. Ini lebih konyol! Melebihi mimpi konyol Umi Nia, bahkan.
Aku benar-benar tak tau. Sungguh bingung !


**
Mataku melirik dalam diam
Meneliti setiap geriknya
Memberi efek khusus pada pacuan jantungku
Postur tubuhnya, jalannya,  gaya bicaranya, suarnya, senyum kocaknya, wajahnya..
Ups! aku tak sejelalatan itu
Aku hanya menatapnya dari jauh
Dan tersenyum dalam hati melihat segalanya
merekam semua dalam hitungan hari
Haha, aku jadi GILA !
Yaah, sejak kapan ini dimulai?

***
Aku merasa kau memang keren
Dengan kostum coklatmu
pada hari yang telah kau tunggu 3 tahun ini
Aku memperhatikanmu dalam iringan
memperhatikan sosokmu dari layar
Dan ketika kau dipanggil Al.
Aku ingat angka itu.
9,09

****
Semakin berusaha bersikap tak acuh padamu,
Yang ada aku malah keranjingan mengumpulkan segala informasi tentangmu
Membaca segala hal
Mendengar semesta
Memperhatikan apa yang biasanya ku abaikan
Dan aku menemukan banyak fakta tentangmu
Ada yang membuatku terbang, melayang.
Ada yang membuat hatiku perih, entah karena apa
Semua terangkum dalam hatiku :
Suatu perasaan tanpa nama

*****
Aku terdiam dalam bisingnya kebahagiaan
Menunduk diantara wajah-wajah lega
Terduduk menghindari lalu lalang pangeran bertahta
Sendiri, meresapi serangkaian kata yang ku baca perlahan dalam hati
Aku bergetar, bukan gempa pastinya
Aku tersenyum, menahan tawa, mengabadikan setiap garis sosokmu dalam foto yang terpajang
Ingin rasanya memiliki buku itu, dimana ada senyummu yang terabadikan di sana
Sejenak aku tak sadar berada di mana
Dan ketika ku angkat wajahku..
Matamu, Al.
Kedua bola matamu yang tajam dan tegas menatapku lurus
Jarak antara kita kala itu beberapa baris kursi
Kau di sana, dengan beberapa temanmu, tapi aku merasakan tatapanmu itu
Aku diam. Sungguh, mematung bahkan dalam dudukku
Entah apa yang terjadi pada wajahku.
Memerahkah? Tanpa ekspresi? Judes? Bingung? atau Tanda tanya?
Aku masa bodoh. Menatap dalam lautan bening bola matamu
Beberapa detik berlalu. Aku bernafas, dan tersadar.
Segera menunduk, mengatur segala kocar-kacir dalam hati.
Dan MALU..
Malu pada diriku sendiri.
Mengapa aku dengan mudahnya tersangkut pada tatapanmu?
Mengapa aku tak bisa menguatkan hatiku, layaknya aku bersama yang lain?
Mengapa?
Tatkala ku lihat kau beroto dengan para putri kerajaan, kau tau?
Hatiku mencelos melihatnya.
Dan sebersit rasa iri.
'jeles' tepatnya
Uh. kenapa jadi rumit begini??

******
Pagi begini, bahkan sang cahaya belum pamerkan senyumnya
Aku hanya bisa mendengar mereka.
Kau dan duniamu baru saja pergi
Baru saja !
Dalam sayup adzan shubuh, diiringi lambaian tangan dan banyak do'a serta kehilangan
Merekam setiap garis sosok-sosok penting, sebelum meninggalkan zona 'indah' ini
Dan aku tak ada di sana !
Untuk merekam sosokmu di saat terakhir
Perasaanku, Al?
Sedih, tapi seperti ada yang hilang dari hatiku
Uh, terlalu lebay ya?
Entah apa yang aku harapkan tentangmu, Al.
saat ini...

0 komentar